Dari hal terakhir yang baru terjadi saja kali ya
Menulis menggunakan gaya baku karena sudah terbiasa di Quora. Makanya mohon maaf bila membacanya kurang nyaman
Mengapa baru sekarang menulis lagi? Mungkin karena momentumnya pas. Baru semalam beli domain, dan siang ini sudah ada yang harus dituliskan biar bisa lepas dari beban pikiran
.
.
Sebelumnya mungkin bisa diawali dari kerjaan 3 tahun terakhir sebagai manajer kasus klinis / pelayanan pasien di RSUP kota kelahiran
sebagai lulusan kedokteran, tentunya peran nonmedis sekalipun masih relevan selama ada kata "klinis" dan "pasien"
Nah di kantor, kerjaan nonmedisnya terfokus di memeriksa resume pasien pulang, suatu tupoksi sekunder yang menjadi primer dalam beberapa bulan terakhir
Berarti yang dulunya primer apa? Melakukan skrining / asesmen terhadap perlukah pasiennya di manajeri terhadap seluruh pasien datang
.
.
Sejak istri dirut mendisposisikan sebuah laptop sebagai media pemeriksaan e resume, makanya yang tadinya sekunder jadi primer
Mengapa tidak pakai laptop sendiri? Bukankah sekarang eranya BYOD?
Katanya sih, karena programnya tidak bisa diinstalkan di laptop lain
Maka dari itulah kami bersepuluh dibagikan satu persatu, kecuali di ruangan ini dimana kami berdua namun laptopnya hanya satu
.
.
Nah, pemakaian bersama ini menyebabkan laptopnya tidak bisa disimpan sendiri, sekalipun memang tidak bisa dibawa pulang. Karenanya, dibelilah gembok khusus untuk membuatnya tidak bisa dibawa sekalipun dibiarkan diluar laci.
Karenanya, banyak tangan lain yang membiasakan diri ikut memakainya. Seperti para pembuat e resume, yaitu PPDS.
Terjadilah beberapa hal seperti pengisi daya yang hilang (sehingga harus diganti dengan uang sendiri), juga masalah pada touchpadnya sehingga harus dibelikan mouse, lagi-lagi dengan uang sendiri. Sebenarnya tidak masalah karena toh gemboknya tadi juga dibeli sendiri.
Selama berbulan-bulan, selalu terjadi perdebatan karenanya, terutama antara kami dengan PPDS. termasuk yang terjadi tadi pagi.
Karenanya, dicobalah bisa/tidaknya menginstalkan program tersebut di laptop pribadi.
.
.
Bisa.
Sederhana sekali, karena yang dimaksud progam bukanlah file EXE melainkan suatu web-app yang hanya bisa dibuka dengan koneksi Intranet.
Dicobalah mengoneksikan laptop pribadi kesana, diikuti mengetikkan alamat web yang dimaksud.
Keberhasilan ini menjadikan laptop kantor tadi tidak perlu lagi dipakai berdua, dan bisa disimpan sendiri oleh rekan kerja.
.
.
Namun kenyataannya, pihak IT sangat tidak terima dengan apa yang mereka katakan sebagai suatu "pembobolan".
Padahal dengan melakukan hal tadi kepada laptop pribadi, antara laptop kantor dengan laptop pribadi tidak bisa dibedakan lagi.
Seperti tidak bisanya laptop pribadi untuk dikoneksikan ke Internet lagi.
Mereka tetap tidak terima dan bahkan mengancam seandainya hal tadi tetap dilakukan.
.
.
Akhirul kata, apa lagi gunanya?
"Pembobolan" yang seharusnya memudahkan, dianggap mengancam keamanan.
Investasi kepada laptop kantor tadi malah tidak dihargai.
Sesuka merekalah, sebagai pihak yang lebih dekat dengan dirut.
Meskipun istri dirut sendiri juga sudah dikirimi pesan.
Entah akan diabaikan, dikasuskan, atau diapakan lagi, tak usah lagi peduli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar